Senin, 05 November 2012

contoh HASIL HUTAN NON KAYU


Secara garis besar hasil hutan dibagi menjadi 2 bagian yaitu hasil hutan berupa kayu dan hasil hutan non kayu. Hasil hutan non kayu terdiri dari produk nabati dan hewan. Untuk hasil hutan non kayu nabati bisa dikelompokkan ke dalam kelompok rotan, kelompok bambu dan kelompok bahan ekstraktif (misalnya Damar, Terpentin, Kopal, Gondorukem dan sebagainya).
Berikut ini akan diuraikan secara ringkas beberapa jenis hasil hutan non kayu nabati, yang termasuk dalam kelompok bahan ekstraktif.

  1. Damar Merupakan getah yang dihasilkan oleh pohon yang termasuk famili Dipterocarpaceae. Dalam perdagangan dikenal jenis-jenis damar yaitu Damar Mata Kucing, Damar Merah dan Damar Hitam. Pemungutan masih dilakukan secara sederhana dan tradisional yaitu dengan penyadapan kulit batang, getahnya dibiarkan selama sampai 3 bulan.
    Kegunaan :
    Untuk bahan baku korek api, plastik, plester, vernis, lak dan sebagainya. Larutannya dalam chloroform dapat dipakai untuk mengawetkan binatang dan tumbuhan.
  2. Gondorukem Nama lain : pine rosin, rosin, colophony, siongka dan sebagainya. Merupakan getah yang diambil/disadap dari pohon Pinus dari suku Pinaceae. Getah tersebut diproses dengan jalan penyulingan air yang kadang-kadang disertai vakum. Bagi yang merupakan residu dari penyulingan itu disebut gondorukem yang berwarna ambar-bening, sedang fraksi destilatnya adalah terpentin.
    Berdasarkan warnanya, getah gondorukem diklafikasikan menjadi beberapa kelas yaitu B, C, D, E, F, G, H, I, K, M, N, dan W-G.
    Kegunaan :
    Kelas B, C, D (Warna gelap) digunakan untuk industri minyak rosin dan vernis gelap. Kelas E, F, G digunakan sebagai bahan penolong dalam industri kertas. Kelas G dan K digunakan induk industri sabun. Kelas W-G dan W-W (Warna pucat) digunakan untuk bahan vernis warna pucat, scaling wax, bahan peledak, pelapis alat-alat yang dipegang tangan, bahan penggosoksenar, bahan solar, bahan cat, tinta cetak, semen, kertas, politur kayu, plastik, kembang api dan sebagainya.
  3. Kemenyan Nama lain : benzoin, benzoe, benzoin gum, labah jawi. Merupakan getah sebagai hasil penyadap pohon Styrax benzoin Dryan atau Styraxtonkinensis Craib yang termasuk famili Styracaceae. Getahnya berwarna putih abu-abu. Kemenyan merupakan bahan baku asem benzoat dan asam sinamat.
    Kegunaan :
    • Sebagai obat yaitu perangsang ekseptoransia dan obat luka;
    • Sebagai bahan inclures dalam industri vernis dan kosmetik.
  4. Jernang Nama lain : dragon’s blood, jernang mandai, getah badak, getah warak dan sebagainya. Berupa getah yang dihasilkan dari pohon Daemonorops draco BI, termasuk famili Palmae. Getahnya berwarna merah.
    Kegunaan :
    Bahan pewarna keramik, marmer alat-alat batu, kayu kertas, cat dan sebagainya. Dalam farmasi digunakan serbuk untuk gigi, ekstrak tanin dan sebagainya.
  5. Terpentin Nama lain : oil of turpentine, spirit of turpentine. Merupakan destilat penyulingan getah atau kayu Pinus. Di Indonesia dihasilkan dari getah Pinus merkusii Jungh et de Vries.
    Penyulingan dari getah dilakukan secara langsung dengan uap atau dengan air, kadang-kadang disertai vakum. Terpentin dihasilkan sebagai destilat dan merupakan hasil samping dalam pengolahan gondorukem.
    Kegunaan :
    Sebagai pelarut minyak organik dan resin. Dalam industri digunakan sebagai bahan semir sepatu. Logam dan kayu, juga sebagai bahan kamper sintetis.
  6. Kopal Nama lain : resin kopal, gum copel, anime (solf copel), cavarie, pepeda, damar minyak, damar sewa, bua loba, melengket masihu, damar penggal dan sebagainya. Merupakan hasil sekresi berbagai pohon antara lain : Agathis alba, A. dammara, A. latifolia, A. Robusta, A. macrophylla, A. australia, A. selebica, A. boornensis yang semua termasuk dalam famili Pinaceae.
    Kegunaan :
    Digunakan sebagai bahan cat, vernis spiritus, lak merah, email, vernis bakar, plastik, bahan pelapis tekstil, tinta cetak, perekat, cairan pengeringan dan sebagainya.
  7. Getah Perca Nama lain : gutta perca, getah merah, isonandra gutta, red makasar, gutta seak dan gutta soh.
    Diperoleh sebagai hasil ekstraksi daun dan penyadapan pohon Palaquium dan Payena terutama pohon Palaquium gutta Burck, termasuk famili Sapotaceae.
    Kegunaan :
    Sebagai bahan isolasi kabel dan kawat listrik, dalam bidang kedokteran gigi, water prooting agent, lapis alat mekanis dan sebagainya.
  8. Minyak Kayu Putih Nama lain : oil of cayeput, cayeput oil.
    Kayu putih dihasilkan dari ranting daun Melaleuca leucadendron Linn. Atau Melalleuca minor Smith, termasuk famili Myrtaceae. Pengambilan daun dapat dilakukan sepanjang tahun tanpa musim, umumnya diambil daun yang agak tua, paling sedikit berumur 6 bulan dengan jalan memotong cabang dan rantingnya.
    Minyak kayu putih diperoleh dengan cara menyuling air atau penyulingan langsung dengan uap dan air.
    Kegunaan :
    Untuk obat gosok maupun obat diminum, mengurangi kejang sakit kepala, sakit gigi, reumatik, sakit dada, bengkak, luka iris, luka bakar, sakit otot, sebagai bahan insektisida dan perfumeri.
  9. Minyak Tengkawang Nama lain : Borneo tallow, kawang kakowang, green butter. Minyak tengkawang diperoleh dari biji buah pohon tengkawang (Shorea sp. dan Isoptera sp.) antara lain tengkawang tungkul (Shorea stenoptera Burck), tengkawang majau (Shorea lepidota BI), tengkawang Liyar (Shorea gysbertsiana Burck), tengkawang terendak (Shorea seminis), termasuk dalam famili Dipterocapaceae.
    Minyak tengkawang diperoleh dari biji tengkawang yang telah kering yang diperas hingga keluar lemaknya.
    Kegunaan :
    Oleh rakyat digunakan sebagai minyak goreng dan obat-obatan. Dalam industri digunakan sebagai bahan pembuat lilin, kosmetik, farmasi, pengganti lemak coklat, sabun margarin pelumas dan sebagainya.
  10. Minyak Jarak Nama Lain : castor oil, kastrol, ricinus oil.
    Minyak jarak dihasilkan dari hasil pengempaan biji jarak (Ricinus communis Linn) termasuk famili Euphorbiaceae.
    Kegunaan :
    Dalam industri digunakan sebagai bahan sabun khusus, tekstil, karet, bahan pelumas pengawet kulit, isolasi listrik, kosmetik, plastik dan obat-obatan terutama sebagai obat kuras perut, juga digunakan sebagai cairan hindrolik.

Label:

1 Komentar:

Pada 31 Agustus 2014 pukul 05.50 , Blogger Unknown mengatakan...

Halo,

Akuisisi jangka panjang kami bubuk farmasi dan masif Getah Jernang, membutuhkan lebih dari 500 kg per bulan, jika kualitas kerja sama jangka panjang yang baik di beberapa pembelian. Harga yang lebih baik. Jika tempat Jernang perlu menjual pabrik kami, jangan ragu untuk menghubungi saya. Terima kasih.


Hi,

Do you selling Getah Jernang resin form or powder form ( Dragon`s Blood ) ? My factory can buy 500kg ever month with good price (It`s depends on your product quality); Please contact me anytime; thanks.

Sean
(+65) 81754357
BBM PIN: 7E47C3CA/ 74DD3A28
Email: cnticmedical@gmail.com
Kakao Talk ID: HooplaHa / Line ID : hooplaha
Skype ID: seanchapter
CNTIC MEDICAL CO, .LTD

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda