Rabu, 31 Oktober 2012

contoh proposal permohonan dana untuk dikti



RINGKASAN EKSEKUTIF
Mahasiswa kehutanan merupakan salah satu agen penting didalam meneruskan perjuangan bangsa khususnya untuk melestarikan hutan Indonesia yang masih tersisa ini. Hutan Indonesia yang memiliki luasan ±120 juta hektar saat ini laju kerusakannya mencapai 2 juta hektar per tahun atau seluas 3 kali lapangan bola setiap menitnya. Berbagai data menunjukkan bahwa kerusakan tersebut sampai saat ini mencapai 60% dari luasan hutan Indonesia. Sehingga dibutuhkan suatu sumber daya manusia kehutanan yang mampu untuk mengelola hutan secara adil dan lestari sehingga dapat mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia dalam bidang kehutanan yaitu hutan lestari dan masyarakat sejahtera.
Sumberdaya hutan di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya berbasis pada kawasan hutan Negara, diperhadapkan pada berbagai masalah diantaranya okupasi lahan, perambahan dan pencurian hasil hutan, kebakaran dan perladangan berpindah. Kondisi demikian itu menjadikan hutan Negara semakin rusak yang berakibat pada menurunnya devisa Negara yang bersumber dari hutan.
Rimbawan Indonesia dalam mencermati porsoalan tersebut, perlu membekali diri dengan ilmu dan teknologi yang mampu memberi jawaban dari setiap persoalan yang muncul seering dengan perkembangan zaman
Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kelola kawasan hutan yang semakin maju dewasa ini tidak lain disebabkan oleh semakin berkembangnya daya nalar para ahli dan praktisi kehutanan yang terkait dengan itu dalam menjadikan sains fisik dan sains hayati serta social sains kehutanan sebagai pondasi berpikirnya.
            Pelatihan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menciptakan kader-kader rimbawan  yang memiliki kepedulian terhadap kehutanan dimasa yang akan datang. Oleh karena dengan adanya pelatihan ini maka akan sangat membantu dalam mencengah kerusakan hutan yang semakin hari semakin bertambah. Salah satu cara untuk menjawab permasalahan  di atas  yaitu dengan mengadakan pelatihan yang disebut dengan pelatihan Navigasi Darat dan Survey dan Pemetaan Hutan.

BAB I
RASIONAL DAN KONTEKS

Tenggara (2,7 juta ha). Pada praktiknya, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didomonasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan  sedangkan kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaanya sebagai hutan tetap, termasuk kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam perairan (Departemen Kehutanan, 2002)
Luas hutan Indonesia terus menciut, Luas Penetapan Kawasan Hutan oleh Departemen Kehutanan Tahun Luas (Hektar) 1950 162,0 juta 1992 118,7 juta 2003 110,0 juta 2005 93,92 juta Berdasarkan hasil penafsiran citra satelit, kawasan hutan Indonesia yang mencapai 93,92 juta hektar pada 2005 itu dapat dirinci pemanfaatannya sebagai berikut: Hutan tetap  : 88,27 juta ha, Hutan konservasi  : 15,37 juta ha, Hutan lindung  : 22,10 juta ha, Hutan produksi terbatas : 18,18 juta ha, Hutan produksi tetap : 20,62 juta ha, Hutan produksi yang dapat dikonversi  : 10,69 juta ha., Areal Penggunaan Lain (non-kawasan hutan) : 7,96 juta ha.
Lahan hutan terluas ada di Papua (32,36 juta ha), diikuti berturut-turut oleh Kalimantan (28,23 juta ha), Sumatera (14,65 juta ha), Sulawesi (8,87 juta ha), Maluku dan Maluku Utara (4,02 juta ha), Jawa (3,09 juta ha), serta Bali dan Nusa
Namun tampaknya cerita kekayaan hutan Indonesia dan sumberdaya  Indonesia terus mengalami laju penurunan yang cukup signifikan. Bahkan World Bank melaporkan bahwa kerusakan hutan Indonesia mencapai 0,6 -1,3 juta hektar pertahun. Hal ini membuat miris ibu pertiwi yang dahulu hijau dengan pepohonan tetapi sekarang hijau dengan tumpukan uang untuk membangun gedung-gedung pencakar langit sehingga ruang terbuka hijau yang diharapkan dapat menjadi benteng terakhir dalam mengatasi pemasalahan lingkungan juga hancur karena keserakahan manusia.
Tidak berhenti sampai disitu saja, bahwa kerusakan hutan menyebabkan kondisi lingkungan yang terus berubah, longsor, banjir, kekeringan, sumber air berkurang bahkan mulai hilang serta dapat menyebabkan bencana kelaparan dimana-mana. Sedangkan dampak negatif dari kondisi lingkungan dan hutan yang semakin rusak menyebabkan tingkat kemiskinan masyarakat sekitar hutan semakin bertambah. Bila dijadikan dalam prosentase bahwa sekitar 17,75% penduduk Indonesia masih tergolong miskin (Susenas,2006) apalagi sebagian besar masyarakat miskin berada disekitar hutan . Dengan kondisi ini, maka salah satu penyebabnya adalah belum maksimalnya potensi SDM khususnya kehutanan yang mampu mendobrak kebobrokan atas kesalahan pengelolaan hutan Indonesia karena mental dan jiwa yang tidak dibentuk secara maksimal. Ditambah dengan kondisi jaman yang semakin modern yang sangat berpengaruh pada gaya hidup dan tingkah laku yang semakin jauh dari keprofesian sebagai orang kehutanan sendiri.
PC Sylva Indonesia Universitas Tadulako merupakan salah satu himpunan mahasiswa kehutanan Universitas Tadulako yang merupakan bagian dari keluarga besar Sylva Indonesia memiliki tanggung jawab terhadap kondisi kehutanan Indonesia, maka inisiatif untuk mengadakan pelatihan Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan dalam upaya menambah pengetahuan mahasiswa kehutanan.


Tujuan Pelatihan  antara lain yaitu :
a.    Meningkatkan kompetensi mahasiswa kehutanan melalui pelatihan Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan Bagi Mahasiswa Kehutanan.
b.    Meningkatkan kerjasama atas stake holder di bidang kehutanan

Sasaran Program
a.   Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako
b.   Mahasiswa Universitas Lain



BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan himpunan/badan eksekutif/senat  mahasiswa ditingkat jurusan atau fakultas kehutanan universitas tadulako. Pelaksanaan ini akan dipandu oleh para pelatih yang handal dan memiliki sertifikat didalam bidangnya. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Sylva Indonesia Universitas Tadulako dengan waktu dari bulan Oktober – November tahun 2010.

NO
KEGIATAN
WAKTU
TEMPAT
PEMATERI
1.       
Seminar
November
Auditorium
UNTAD
1.       Dinas Kehutanan SULTENG
2.      Dekan Fakultas Kehutanan UNTAD
2.       
Pelatihan Navigasi Darat, survey dan pemetaan hutan
November
Auditorium
UNTAD
1.      KODIM
SULTENG
2.      Konsultan


BAB III
USULAN PROGRAM PEMBENTUKAN/PENGEMBANGAN


A.      Prinsip Pelaksanaan Program

Program ini dilaksanakan karena sesuai dengan visi, misi, dan tujuan  Sylva  Indonesia  PC. Universitas Tadul;ako yaitu terwujudnya pengelolaan sumber daya hutan yang lestari, adil, dan demokratis. Misi Sylva  Indonesia  PC. Universitas Tadulako adalah mewujudkan pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari dengan meningkatkan kualitas sumberdaya rimbawan dan peran serta masyarakat, Sedangkan tujuan Sylva  Indonesia Pc. Universitas Tadulako adalah Meningkatkan kualitas sumberdaya mahasiswa kehutanan untad sebagai rimbawan yang akan berkecimpung dalam usaha pengelolaan sumberdaya hutan, Mempertegas peran serta mahasiswa kehutanan sebagai control social dalam pengambilan sumberdaya hutan, Terciptanya suasana kehidupan kampus yang akademis, dinamis, kreatif, demokrasi, dialogis dan harmonis, Meningkatkan partisipasi rakyat dalam usaha pengelolaan sumberdaya hutan yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.,Meningkatkan kesatuan dan kerjasama stake holder kehutanan indonesia.

B.       Usulan Program Pembentukan/Pengembangan

Atas dasar visi, misi dan tujuan tersebut diatas, Sylva Indonesia PC. Universitas Tadulako kemudian membangun sebuah inisiatif kecil yaitu  Seminar dan Pelatihan Bagi Mahasiswa Kehutanan Universitas Tadulako
C.      Pelatihan Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan

Program ini merupakan bagian dari program penunjang peningkatan kapasitas SDM mahasiswa kehutanan dan kebutuhan untuk keefektifan organisasi dalam membentuk good governance mahasiswa kehutanan. Tujuan pelatihan ini dengan harapan terjadinya wawasan serta pengetahuan tentang kondisi atau dinamika kehutanan yang kongkret, dan Meningkatkan kompetensi mahasiswa kehutanan khususnya pengenalan alat-alat navigasi darat dan cara penggunaanya di dalam hutan serta cara Survey dan Pemetaan Hutan. Materi dan praktek dalam pelatihan ini sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja sesungguhnya nantinya . Banyak sekali lembaga-lembaga yang mempunyai inisiatif di lapangan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang justru tidak dikuasai oleh para mahasiwa kehutanan sebagai akibat keterbatasan sistem dan meteri (kurikulum) pendidikan formal kehutanan di kampusnya masing-masing. Oleh sebab itu lembaga-lembaga tersebut menjadi salah satu sumber pembelajaran.

D.      Rencana Kegiatan

KEGIATAN
TUJUAN
OUTPUT
Seminar
1.      Memberikan wawasan tentang peran KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) kepada khalayak luas
2.      Memberikan pemahaman tentang fungsi dari KPH
1.      Didapatkannya pemahaman tentang pentingnya KPH dalam Pelestarian Hutan
2.      Mengetahui manfaat dari KPH di masyarakat luas.
Pelatihan Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan
1.      Melatih Mahasiswa kehutanan dalam penggunaan alat-alat Navigasi Darat dan Survey dan Pemetaan Hutan
2.      Mengembangkan soft skill mahasiswa kehutanan

1.      Menambah pengetahuan Mahasiswa kehutanan dalam penggunaan alat-alat Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan.
2.      Meningkatkan kemampuan mahasiswa kehutanan dalam penggunaan ilmu dan teknologi di bidang kehutanan.

E.       Kepanitian

Kegiatan ini akan dilaksanakan di Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako pada bulan Oktober dengan melibatkan kepanitiaan dari himpunan/badan eksekutif/senat  mahasiswa ditingkat jurusan atau fakultas kehutanan yang tergabung dalam Sylva Indonesia PC. Untad


BAB IV
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Setelah semua kegiatan yang telah direncanakan berjalan diharapkan ada perubahan yang berarti. Untuk itu maka dibuatlah beberapa indikator kinerja utama tiap-tiap kegiatan seperti:
a.         Seminar : peran KPH ( Kesatuan Pengelolaan Hutan) dalam pelestarian hutan, indikatornya:
1.    Semua peserta yang diundang menghadiri kegiatan seminar.
2.    Mahasiswa kehutanan menyadari perannya dalam melestarikan hutan serta mendukung program KPH.
b.         Pelatihan Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan , indikatornya:
1.    Semua peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik.
2.    Mahasiswa dan Pengurus Silva Indoneia PC. Universitas Tadulako termotivasi untuk memberikan informasi mengenai fungsi dan keguanaan alat-alat Navigasi Serta Cara Survey dan Pemetaan Hutan.
















BAB V
RINCIAN ANGGARAN

A.      Pemasukan keuangan
Diharapkan Pemasukan Dari DIKTI PHK-APM sebesar  40 juta rupiah.

B.       Pengolahan keuangan

DAFTAR KEBUTUHAN DAN ESTIMASI ANGGARAN KEGIATAN
PELATIHAN NAVIGASI DARAT, SURVEY DAN PEMETAAN HUTAN
UPT. SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS TADULAKO


No.
Mata Anggaran
Jumlah
Frek.
Harga Satuan
Subtotal
 (Rp)
(Rp)

A. Administrasi





1
Penggandaan Proposal
20
expl.
1
10.000
200.000
2
Tinta Print Warna & Hitam
5
Pck.
1
50.000
250.000
3
Kertas HVS
4
Rim
1
40.000
160.000
4
Tinta, bantalan dan Stempel Kegiatan
2
set
1
50.000
100.000
5
Distribusi persuratan dan administrasi
1
Pkt.
1
300.000
300.000
6
Amplop
2
Pck.
1
15.000
30.000
7
Pembuatan LPJ kegiatan
10
expl.
1
50.000
500.000
8
ID Card Panitia+Peserta
100
bh.
1
5.000
500.000
9
Sertifikat kegiatan
100
expl.
1
10.000
1.000.000
Subtotal




Rp.3.040.000

B. Acara





1
Seminar
1 HARI

a.       Gedung
b.      Konsumsi
c.       Spanduk  
d.      Piagam
e.       Honor Pemateri
1
150
2
150
2
bh.
pkt
Set
Lbr
Org
1
1
1
1
2
1.000.000
15.000
150.000
10.000
500.000
1.000.000
2.250.000
300.000
1.500.000
1.000.000
Subtotal




Rp.6.050.000
2
Latihan Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan
3 HARI


a.       Gedung
b.      Spanduk
c.       Sewa sound system
d.      Komsumsi
e.       Honor Pemateri
f.       Sewa Alat
g.       Piagam
h.      Sound System

1
3
1
100
4
1
10
1
bh
lbr
bh
pkt
org
Pkt
Bh
Pkt
1
1
1
1
1
1
100
1
1000.000
150.000
600.000
20.000
  5 00.000
1.500.000
10.00
400.000
1.000.000
450.000
600.000
6.000.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
400.000
Subtotal




Rp.12.350.000

C. Hubungan Masyarakat





1
Baligho 6 x 4 m
2
Bh.
1
300.000
600.000
2
T-shirt panitia
50
Lbr.
1
50.000
2.500.000
3
T-shirt Peserta
50
Lbr.
1
50.000
2.500.000
Subtotal




Rp.5.600.000

D. Dokumentasi





1
Baterai kamera Digital
10
Psg.
1
10.000
100.000
2
Cetak
200
Lbr.
1
1.000
200.000
3
Album Foto
1
Bh.
-
-
100.000
Subtotal




    Rp 400.000

E.  Kesehatan





1
Kotak P3K
2
Pkt
1
50.000
200.000
2
Obat-obatan
1
Set
-
-
160.000
Subtotal




Rp 3600.000,-
Rekapitulasi Anggaran   :





A
Administrasi



          
  Rp.3.040.000,-
B
Acara




  Rp.18.600.000,-
C
Hubungan Masyarakat




  Rp.5.800.000,-
D
Dokumentasi




Rp.   400.000,-
E
Kesehatan




Rp.   360.000,-
Total Anggaran Kegiatan
Rp.27.000.000,-
Terbilang: Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah













LAMPIRAN
A.    PROFIL PC SYLVA INDONESIA UNIVERSITAS TADULAKO
1.      Nama Organisasi
Sylva Indonesia PC. Untad
2.      Tempat dan Kedudukan
Palu, Universitas Tadulako.
3.      Alamat Lengkap
Kampus bumi tondo Telp (0451) 429738 – 422611 SULTENG 94118
4.      Status Organisasi
Sylva Indonesia merupakan organisasi profesional kemahasiswaan
5.      Tanggal berdiri
Berdiri pada tanggal 14 Oktober 1999 di Palu untuk  jangka yang tidak ditentukan.

6.      Susunan Pengurus
Pelindung                           :  Ir. H.  Akhbar, MT
                                              (Dekan Fakultas Kehutanan)
Penasehat                           :  Ir. Elhayat Labiro, MP
                                                           (Pembantu Dekan III)
Penangung Jawab              :  DR. Ir. Hj. Wardah, MF.Sc
                                            (Ketua Jurusan Kehutanan)
     

Pembina                            : DR Golar, S.Hut., M.Si
                                                  Dr. Sc. Agr. Yusran, SP,, MP
                                                  Ir. Rukmi, MP
                                                  Rahmawati,SP.,MP


Ketua                                      : Arman Maiwa
Wakil ketua                             : Masrin
Sekretaris                                : Hamka
Bendahara                               : Megawati
Departemen Kesekretariatan
            Koordinator                : Risham
            Anggota                      : Herlina
                                                  Ahmad Muhajir
                                                  Jimmy
                                                  Nuraeni
                                                  Winda Puspita
                                                             
Bidang Usaha Dana
            Koordinator                :  Sriastiti        
            Anggota                      :  Syafrina
                           Ollivia  Mulywaty Nur
                           Ferlianty Malajuna
                           Rifki



                                   
Bidang Lingkungan Hidup Dan PSDM
            Koordinator                :  Misrah
            Anggota                      :  Sandiriel
                                                   Huznaeni
                                                   Farida
                                                   Hasman
                                                 

Bidang Informasi dan Komunikasi
            Koordinator                   :  Hamza Ismail
            Anggota                         :  Neno Jeanuristy
                                                Alfian
                                                Irmayanti
                                                Moh. Galih

Bidang Advokasi
      Koordinator                        :  Abdillah B. Sulaeman
      Anggota                              :  Endrogel
                                                     Chalvein Bunga’ Allo                                                                    
                                                     Siti Masita
                                                     Moh. Fathurrahman
           



Bidang Pengkaderan Dan Keprofesian
      Koordinator                      :  Adrian Kasman
      Anggota                            :  Edwin
                                                   Murtiarma Marya Siregar
                                                   Abdul  Haris
                                                   Agus Kunut
                                                   Lamria
                                                   Mansur
                                                   Rahmat Kurniadi Akhbar
                                                   Eni Jusliani



Departemen Kerohanian
      Koordinator Islam            : Muhsin
      Anggota                            : Ruiyah M Nurung
                                                   Olfa
   Nurhayati     
                       
      Koordinator Kristen          : Satnoprianis
        Anggota                           : Chrysanry
                                                   Agnes Bambang
                                                   Maizac Silo

7.      Asas dan Sifat
Asas : Sylva  Indonesia berasaskan nilai-nilai “ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan sosial dan kelestarian.”.
Sifat  : Sylva  Indonesia bersifat intra kampus, merupakan ikatan mahasiswa kehutanan nir-laba yang independen dan tidak menganut suatu aliran politik tertentu.
8.      Visi, Misi dan Tujuan

Visi  :  Terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari, adil, dan     demokratis
Misi : Sylva Indonesia PC. Untad adalah mewujudkan pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari dengan meningkatkan kualitas sumberdaya rimbawan dan peran serta masyarakat



Tujuan      :
1.      Meningkatkan kualitas sumberdaya mahasiswa kehutanan untad sebagai rimbawan yang akan berkecimpung dalam usaha pengelolaan sumberdaya hutan.
2.      Mempertegas peran serta mahasiswa kehutanan sebagai control social dalam pengambilan sumberdaya hutan.
3.      Terciptanya suasana kehidupan kampus yang akademis, dinamis, kreatif, demokrasi, dialogis dan harmonis.
4.      Meningkatkan partisipasi rakyat dalam usaha pengelolaan sumberdaya hutan yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
5.      Meningkatkan kesatuan dan kerjasama stake holder kehutanan indonesia.

B.     PROGRAM RUTIN
Program rutin sylva indonesia PC Untad yaitu :
1.   Inaugurasi Wanarawan
2.   Integrasi Wanarawan
3.   Inisiasi Wanarawan
4.   Anniversary Sylva Indonesia PC. Untad


C.    SURAT PERNYATAAN
Dengan mengharap rahmat dan ridho Tuhan Yang Maha Esa, surat pernyataan ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan, maka kami : 
Nama Pimpinaan Asosiasi      :  
Arman Maiwa
Nama Asosiasi                        :
Sylva Indonesia PC. Untad
Alamat Asosiasi                      :
Jl. Soekarno Hatta Kampus Untad Fakultas Kehutanan Tondo Sulawesi Tengah 94118
Telepon/ Fax                           :
085341004307
Menyatakan kesediaan untuk mengikuti sistem dan prosedur pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang ditetapkan pemerintah selama program PHK-APM dijalankan.
Demikian surat pernyataan kesediaan ini kami buat, semoga menjadi pendukung tercapainya program tersebut.

Palu, 19 Mei 2010
Hormat Kami,
PimpinanAsosiasi Mahasiswa
Ketua PC Sylva Indonesia UNTAD



Arman Maiwa
NIM. L.111 07 047


Menyetujui,
Pembantu Rektor III Universitas Tadulako



Ir. T.A.M. TILAAR, M.Si.
NIP. 19490201 197903 1 001

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda