contoh proposal permohonan dana untuk dikti
RINGKASAN EKSEKUTIF
Mahasiswa kehutanan merupakan salah satu agen
penting didalam meneruskan perjuangan bangsa khususnya untuk melestarikan hutan
Indonesia yang masih tersisa ini. Hutan Indonesia yang memiliki luasan ±120
juta hektar saat ini laju kerusakannya mencapai 2 juta hektar per tahun atau
seluas 3 kali lapangan bola setiap menitnya. Berbagai data menunjukkan bahwa
kerusakan tersebut sampai saat ini mencapai 60% dari luasan hutan Indonesia.
Sehingga dibutuhkan suatu sumber daya manusia kehutanan yang mampu untuk mengelola
hutan secara adil dan lestari sehingga dapat mewujudkan cita-cita bersama
bangsa Indonesia dalam bidang kehutanan yaitu hutan lestari dan masyarakat
sejahtera.
Sumberdaya hutan di Indonesia yang sebagian besar
wilayahnya berbasis pada kawasan hutan Negara, diperhadapkan pada berbagai
masalah diantaranya okupasi lahan, perambahan dan pencurian hasil hutan,
kebakaran dan perladangan berpindah. Kondisi demikian itu menjadikan hutan
Negara semakin rusak yang berakibat pada menurunnya devisa Negara yang bersumber
dari hutan.
Rimbawan Indonesia dalam mencermati porsoalan
tersebut, perlu membekali diri dengan ilmu dan teknologi yang mampu memberi
jawaban dari setiap persoalan yang muncul seering dengan perkembangan zaman
Ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) kelola
kawasan hutan yang semakin maju dewasa ini tidak lain disebabkan oleh semakin
berkembangnya daya nalar para ahli dan praktisi kehutanan yang terkait dengan
itu dalam menjadikan sains fisik dan sains hayati serta social sains kehutanan
sebagai pondasi berpikirnya.
Pelatihan merupakan salah satu hal
yang sangat penting dalam menciptakan kader-kader rimbawan yang memiliki kepedulian terhadap kehutanan
dimasa yang akan datang. Oleh karena dengan adanya pelatihan ini maka akan
sangat membantu dalam mencengah kerusakan hutan yang semakin hari semakin
bertambah. Salah satu cara untuk menjawab permasalahan di atas yaitu dengan mengadakan pelatihan yang disebut
dengan pelatihan Navigasi Darat dan Survey dan Pemetaan Hutan.
BAB I
RASIONAL DAN KONTEKS
Tenggara (2,7 juta ha). Pada
praktiknya, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi
sumberdaya alam hayati yang didomonasi pepohonan dalam persekutuan alam
lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan sedangkan kawasan hutan adalah wilayah
tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan
keberadaanya sebagai hutan tetap, termasuk kawasan suaka alam dan kawasan
pelestarian alam perairan (Departemen Kehutanan, 2002)
Luas hutan Indonesia terus menciut,
Luas Penetapan Kawasan Hutan oleh Departemen Kehutanan Tahun Luas (Hektar) 1950
162,0 juta 1992 118,7 juta 2003 110,0 juta 2005 93,92 juta Berdasarkan hasil
penafsiran citra satelit, kawasan hutan Indonesia yang mencapai 93,92 juta hektar pada 2005 itu dapat
dirinci pemanfaatannya sebagai berikut: Hutan tetap : 88,27 juta ha,
Hutan konservasi : 15,37 juta ha, Hutan lindung : 22,10 juta ha,
Hutan produksi terbatas : 18,18 juta ha, Hutan produksi tetap : 20,62 juta ha,
Hutan produksi yang dapat dikonversi : 10,69 juta ha., Areal Penggunaan
Lain (non-kawasan hutan) : 7,96 juta ha.
Lahan hutan terluas ada di Papua
(32,36 juta ha), diikuti berturut-turut oleh Kalimantan (28,23 juta ha),
Sumatera (14,65 juta ha), Sulawesi (8,87 juta ha), Maluku dan Maluku Utara
(4,02 juta ha), Jawa (3,09 juta ha), serta Bali dan Nusa
Namun tampaknya cerita kekayaan hutan Indonesia dan
sumberdaya Indonesia terus mengalami
laju penurunan yang cukup signifikan. Bahkan World Bank melaporkan bahwa
kerusakan hutan Indonesia mencapai 0,6 -1,3 juta hektar pertahun. Hal ini
membuat miris ibu pertiwi yang dahulu hijau dengan pepohonan tetapi sekarang
hijau dengan tumpukan uang untuk membangun gedung-gedung pencakar langit
sehingga ruang terbuka hijau yang diharapkan dapat menjadi benteng terakhir
dalam mengatasi pemasalahan lingkungan juga hancur karena keserakahan manusia.
Tidak berhenti sampai disitu saja, bahwa kerusakan hutan
menyebabkan kondisi lingkungan yang terus berubah, longsor, banjir, kekeringan,
sumber air berkurang bahkan mulai hilang serta dapat menyebabkan bencana
kelaparan dimana-mana. Sedangkan dampak negatif dari kondisi lingkungan dan
hutan yang semakin rusak menyebabkan tingkat kemiskinan masyarakat sekitar
hutan semakin bertambah. Bila
dijadikan dalam prosentase bahwa sekitar 17,75% penduduk Indonesia masih
tergolong miskin (Susenas,2006) apalagi sebagian besar masyarakat miskin berada
disekitar hutan . Dengan kondisi ini, maka salah satu penyebabnya adalah belum
maksimalnya potensi SDM khususnya kehutanan yang mampu mendobrak kebobrokan
atas kesalahan pengelolaan hutan Indonesia karena mental dan jiwa yang tidak
dibentuk secara maksimal. Ditambah dengan kondisi jaman yang semakin modern
yang sangat berpengaruh pada gaya hidup dan tingkah laku yang semakin jauh dari
keprofesian sebagai orang kehutanan sendiri.
PC Sylva Indonesia
Universitas Tadulako merupakan salah satu himpunan mahasiswa kehutanan
Universitas Tadulako yang merupakan bagian dari keluarga besar Sylva Indonesia
memiliki tanggung jawab terhadap kondisi kehutanan Indonesia, maka inisiatif
untuk mengadakan pelatihan Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan dalam
upaya menambah pengetahuan mahasiswa kehutanan.
Tujuan Pelatihan antara lain yaitu :
a. Meningkatkan kompetensi mahasiswa kehutanan melalui pelatihan Navigasi
Darat, Survey dan Pemetaan Hutan Bagi Mahasiswa Kehutanan.
b. Meningkatkan kerjasama atas
stake holder di bidang kehutanan
Sasaran Program
a. Mahasiswa Fakultas Kehutanan
Universitas Tadulako
b. Mahasiswa Universitas Lain
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan
melibatkan himpunan/badan eksekutif/senat
mahasiswa ditingkat jurusan atau fakultas kehutanan universitas
tadulako. Pelaksanaan ini akan dipandu oleh para pelatih yang handal dan
memiliki sertifikat didalam bidangnya. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan
oleh Pengurus Cabang Sylva Indonesia Universitas Tadulako dengan waktu dari
bulan Oktober – November tahun 2010.
NO
|
KEGIATAN
|
WAKTU
|
TEMPAT
|
PEMATERI
|
1.
|
Seminar
|
November
|
Auditorium
UNTAD
|
1. Dinas Kehutanan SULTENG
2. Dekan Fakultas Kehutanan UNTAD
|
2.
|
Pelatihan
Navigasi Darat, survey dan pemetaan hutan
|
November
|
Auditorium
UNTAD
|
1. KODIM
SULTENG
2. Konsultan
|
BAB III
USULAN PROGRAM PEMBENTUKAN/PENGEMBANGAN
A.
Prinsip Pelaksanaan Program
Program ini dilaksanakan karena sesuai dengan visi, misi,
dan tujuan Sylva Indonesia PC. Universitas Tadul;ako yaitu terwujudnya
pengelolaan sumber daya hutan yang lestari, adil, dan demokratis. Misi
Sylva Indonesia PC. Universitas Tadulako adalah mewujudkan pengelolaan sumberdaya hutan yang
lestari dengan meningkatkan kualitas sumberdaya rimbawan dan peran serta
masyarakat, Sedangkan tujuan Sylva Indonesia Pc. Universitas Tadulako adalah Meningkatkan kualitas sumberdaya mahasiswa
kehutanan untad sebagai rimbawan yang akan berkecimpung dalam usaha pengelolaan
sumberdaya hutan, Mempertegas peran serta mahasiswa kehutanan sebagai control
social dalam pengambilan sumberdaya hutan, Terciptanya suasana kehidupan kampus
yang akademis, dinamis, kreatif, demokrasi, dialogis dan harmonis, Meningkatkan
partisipasi rakyat dalam usaha pengelolaan sumberdaya hutan yang
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.,Meningkatkan kesatuan dan kerjasama
stake holder kehutanan indonesia.
B.
Usulan Program
Pembentukan/Pengembangan
Atas dasar visi, misi dan
tujuan tersebut diatas, Sylva Indonesia PC. Universitas
Tadulako kemudian membangun sebuah inisiatif kecil yaitu Seminar dan Pelatihan Bagi Mahasiswa
Kehutanan Universitas Tadulako
C.
Pelatihan Navigasi
Darat, Survey dan Pemetaan Hutan
Program ini merupakan bagian dari program penunjang
peningkatan kapasitas SDM mahasiswa kehutanan dan kebutuhan untuk keefektifan
organisasi dalam membentuk good
governance mahasiswa kehutanan. Tujuan pelatihan ini dengan harapan
terjadinya wawasan serta pengetahuan tentang kondisi atau dinamika kehutanan
yang kongkret, dan Meningkatkan kompetensi mahasiswa kehutanan khususnya
pengenalan alat-alat navigasi darat dan cara penggunaanya di dalam hutan serta
cara Survey dan Pemetaan Hutan. Materi dan praktek dalam pelatihan ini sebagai
bekal untuk menghadapi dunia kerja sesungguhnya nantinya . Banyak sekali
lembaga-lembaga yang mempunyai inisiatif di lapangan dengan menggunakan
pendekatan-pendekatan yang justru tidak dikuasai oleh para mahasiwa kehutanan
sebagai akibat keterbatasan sistem dan meteri (kurikulum) pendidikan formal
kehutanan di kampusnya masing-masing. Oleh sebab itu lembaga-lembaga tersebut
menjadi salah satu sumber pembelajaran.
D.
Rencana Kegiatan
KEGIATAN
|
TUJUAN
|
OUTPUT
|
Seminar
|
1.
Memberikan wawasan tentang peran KPH (Kesatuan
Pengelolaan Hutan) kepada khalayak luas
2.
Memberikan pemahaman tentang fungsi dari KPH
|
1.
Didapatkannya pemahaman tentang pentingnya KPH
dalam Pelestarian Hutan
2.
Mengetahui manfaat dari KPH di masyarakat luas.
|
Pelatihan Navigasi Darat,
Survey dan Pemetaan Hutan
|
1.
Melatih Mahasiswa kehutanan dalam penggunaan
alat-alat Navigasi Darat dan Survey dan Pemetaan Hutan
2.
Mengembangkan soft
skill mahasiswa kehutanan
|
1.
Menambah pengetahuan Mahasiswa kehutanan dalam penggunaan
alat-alat Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan.
2.
Meningkatkan kemampuan mahasiswa kehutanan dalam
penggunaan ilmu dan teknologi di bidang kehutanan.
|
E.
Kepanitian
Kegiatan
ini akan dilaksanakan di Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako pada bulan
Oktober dengan melibatkan kepanitiaan dari himpunan/badan
eksekutif/senat mahasiswa ditingkat
jurusan atau fakultas kehutanan yang tergabung dalam Sylva Indonesia PC. Untad
BAB IV
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Setelah semua kegiatan yang telah direncanakan berjalan
diharapkan ada perubahan yang berarti. Untuk itu maka dibuatlah beberapa
indikator kinerja utama tiap-tiap kegiatan seperti:
a.
Seminar : peran KPH (
Kesatuan Pengelolaan Hutan) dalam pelestarian hutan, indikatornya:
1.
Semua peserta yang
diundang menghadiri kegiatan seminar.
2.
Mahasiswa kehutanan menyadari perannya dalam melestarikan hutan serta
mendukung program KPH.
b.
Pelatihan Navigasi Darat,
Survey dan Pemetaan Hutan , indikatornya:
1.
Semua peserta dapat
mengikuti pelatihan dengan baik.
2.
Mahasiswa dan Pengurus
Silva
Indoneia PC. Universitas Tadulako termotivasi untuk
memberikan informasi mengenai fungsi dan keguanaan alat-alat Navigasi Serta Cara
Survey dan Pemetaan Hutan.
BAB V
RINCIAN ANGGARAN
A.
Pemasukan keuangan
Diharapkan Pemasukan Dari DIKTI PHK-APM sebesar 40 juta rupiah.
B.
Pengolahan keuangan
DAFTAR KEBUTUHAN DAN ESTIMASI ANGGARAN
KEGIATAN
PELATIHAN NAVIGASI DARAT, SURVEY DAN PEMETAAN HUTAN
UPT. SYLVA INDONESIA (PC.)
UNIVERSITAS TADULAKO
No.
|
Mata Anggaran
|
Jumlah
|
Frek.
|
Harga Satuan
|
Subtotal
|
|
(Rp)
|
(Rp)
|
|||||
|
A. Administrasi
|
|
|
|
|
|
1
|
Penggandaan Proposal
|
20
|
expl.
|
1
|
10.000
|
200.000
|
2
|
Tinta Print Warna & Hitam
|
5
|
Pck.
|
1
|
50.000
|
250.000
|
3
|
Kertas HVS
|
4
|
Rim
|
1
|
40.000
|
160.000
|
4
|
Tinta, bantalan dan Stempel Kegiatan
|
2
|
set
|
1
|
50.000
|
100.000
|
5
|
Distribusi persuratan dan administrasi
|
1
|
Pkt.
|
1
|
300.000
|
300.000
|
6
|
Amplop
|
2
|
Pck.
|
1
|
15.000
|
30.000
|
7
|
Pembuatan LPJ kegiatan
|
10
|
expl.
|
1
|
50.000
|
500.000
|
8
|
ID Card
Panitia+Peserta
|
100
|
bh.
|
1
|
5.000
|
500.000
|
9
|
Sertifikat kegiatan
|
100
|
expl.
|
1
|
10.000
|
1.000.000
|
Subtotal
|
|
|
|
|
Rp.3.040.000
|
|
|
B. Acara
|
|
|
|
|
|
1
|
Seminar
|
1 HARI
|
||||
|
a.
Gedung
b.
Konsumsi
c.
Spanduk
d.
Piagam
e.
Honor Pemateri
|
1
150
2
150
2
|
bh.
pkt
Set
Lbr
Org
|
1
1
1
1
2
|
1.000.000
15.000
150.000
10.000
500.000
|
1.000.000
2.250.000
300.000
1.500.000
1.000.000
|
Subtotal
|
|
|
|
|
Rp.6.050.000
|
|
2
|
Latihan
Navigasi Darat, Survey dan Pemetaan Hutan
|
3 HARI
|
|
|||
|
a.
Gedung
b.
Spanduk
c.
Sewa sound system
d.
Komsumsi
e.
Honor Pemateri
f.
Sewa Alat
g.
Piagam
h.
Sound System
|
1
3
1
100
4
1
10
1
|
bh
lbr
bh
pkt
org
Pkt
Bh
Pkt
|
1
1
1
1
1
1
100
1
|
1000.000
150.000
600.000
20.000
5 00.000
1.500.000
10.00
400.000
|
1.000.000
450.000
600.000
6.000.000
2.000.000
1.500.000
1.000.000
400.000
|
Subtotal
|
|
|
|
|
Rp.12.350.000
|
|
|
C. Hubungan
Masyarakat
|
|
|
|
|
|
1
|
Baligho 6 x 4 m
|
2
|
Bh.
|
1
|
300.000
|
600.000
|
2
|
T-shirt panitia
|
50
|
Lbr.
|
1
|
50.000
|
2.500.000
|
3
|
T-shirt Peserta
|
50
|
Lbr.
|
1
|
50.000
|
2.500.000
|
Subtotal
|
|
|
|
|
Rp.5.600.000
|
|
|
D. Dokumentasi
|
|
|
|
|
|
1
|
Baterai kamera
Digital
|
10
|
Psg.
|
1
|
10.000
|
100.000
|
2
|
Cetak
|
200
|
Lbr.
|
1
|
1.000
|
200.000
|
3
|
Album Foto
|
1
|
Bh.
|
-
|
-
|
100.000
|
Subtotal
|
|
|
|
|
Rp 400.000
|
|
|
E.
Kesehatan
|
|
|
|
|
|
1
|
Kotak
P3K
|
2
|
Pkt
|
1
|
50.000
|
200.000
|
2
|
Obat-obatan
|
1
|
Set
|
-
|
-
|
160.000
|
Subtotal
|
|
|
|
|
Rp 3600.000,-
|
|
Rekapitulasi Anggaran :
|
|
|
|
|
|
|
A
|
Administrasi
|
|
|
|
|
Rp.3.040.000,-
|
B
|
Acara
|
|
|
|
|
Rp.18.600.000,-
|
C
|
Hubungan
Masyarakat
|
|
|
|
|
Rp.5.800.000,-
|
D
|
Dokumentasi
|
|
|
|
|
Rp. 400.000,-
|
E
|
Kesehatan
|
|
|
|
|
Rp. 360.000,-
|
Total Anggaran Kegiatan
|
Rp.27.000.000,-
|
|||||
Terbilang: Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah
|
LAMPIRAN
A.
PROFIL PC SYLVA INDONESIA UNIVERSITAS TADULAKO
1.
Nama Organisasi
Sylva Indonesia PC. Untad
2.
Tempat dan
Kedudukan
Palu,
Universitas Tadulako.
3.
Alamat Lengkap
Kampus bumi tondo Telp (0451) 429738 – 422611 SULTENG 94118
4.
Status Organisasi
Sylva Indonesia merupakan organisasi profesional kemahasiswaan
5.
Tanggal berdiri
Berdiri pada tanggal 14 Oktober 1999 di Palu
untuk jangka yang tidak ditentukan.
6.
Susunan Pengurus
Pelindung
: Ir. H.
Akhbar, MT
(Dekan Fakultas Kehutanan)
Penasehat
: Ir. Elhayat Labiro, MP
(Pembantu Dekan III)
Penangung
Jawab : DR.
Ir. Hj. Wardah, MF.Sc
(Ketua Jurusan Kehutanan)
Pembina :
DR Golar, S.Hut., M.Si
Dr. Sc. Agr. Yusran, SP,, MP
Ir. Rukmi, MP
Rahmawati,SP.,MP
Ketua :
Arman Maiwa
Wakil
ketua : Masrin
Sekretaris
: Hamka
Bendahara : Megawati
Departemen
Kesekretariatan
Koordinator : Risham
Anggota : Herlina
Ahmad
Muhajir
Jimmy
Nuraeni
Winda Puspita
Bidang Usaha Dana
Koordinator : Sriastiti
Anggota : Syafrina
Ollivia
Mulywaty Nur
Ferlianty Malajuna
Rifki
Bidang Lingkungan Hidup Dan PSDM
Koordinator : Misrah
Anggota :
Sandiriel
Huznaeni
Farida
Hasman
Bidang Informasi dan Komunikasi
Koordinator : Hamza
Ismail
Anggota : Neno
Jeanuristy
Alfian
Irmayanti
Moh. Galih
Bidang Advokasi
Koordinator : Abdillah
B. Sulaeman
Anggota : Endrogel
Chalvein Bunga’ Allo
Siti Masita
Moh. Fathurrahman
Bidang Pengkaderan Dan
Keprofesian
Koordinator : Adrian
Kasman
Anggota : Edwin
Murtiarma Marya Siregar
Abdul
Haris
Agus Kunut
Lamria
Mansur
Rahmat Kurniadi Akhbar
Eni Jusliani
Departemen
Kerohanian
Koordinator
Islam :
Muhsin
Anggota
: Ruiyah M Nurung
Olfa
Nurhayati
Koordinator
Kristen : Satnoprianis
Anggota
: Chrysanry
Agnes Bambang
Maizac Silo
7.
Asas dan Sifat
Asas : Sylva
Indonesia berasaskan nilai-nilai “ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, keadilan sosial dan kelestarian.”.
Sifat : Sylva Indonesia bersifat intra kampus, merupakan
ikatan mahasiswa kehutanan nir-laba yang independen dan tidak menganut suatu
aliran politik tertentu.
8.
Visi, Misi dan
Tujuan
Visi : Terwujudnya
pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari, adil, dan demokratis
Misi : Sylva Indonesia PC.
Untad adalah mewujudkan pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari dengan meningkatkan
kualitas sumberdaya rimbawan dan peran serta masyarakat
Tujuan :
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya mahasiswa
kehutanan untad sebagai rimbawan yang akan berkecimpung dalam usaha pengelolaan
sumberdaya hutan.
2. Mempertegas peran serta mahasiswa kehutanan
sebagai control social dalam pengambilan sumberdaya hutan.
3. Terciptanya suasana kehidupan kampus yang
akademis, dinamis, kreatif, demokrasi, dialogis dan harmonis.
4. Meningkatkan partisipasi rakyat dalam usaha
pengelolaan sumberdaya hutan yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
5. Meningkatkan kesatuan dan kerjasama stake
holder kehutanan indonesia.
B.
PROGRAM RUTIN
Program rutin sylva indonesia
PC Untad yaitu :
1. Inaugurasi Wanarawan
2. Integrasi Wanarawan
3. Inisiasi Wanarawan
4. Anniversary Sylva Indonesia PC. Untad
C.
SURAT PERNYATAAN
Dengan mengharap rahmat dan ridho Tuhan Yang Maha Esa,
surat pernyataan ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan, maka kami :
Nama
Pimpinaan Asosiasi :
|
Arman
Maiwa
|
Nama
Asosiasi :
|
Sylva Indonesia PC. Untad
|
Alamat
Asosiasi :
|
Jl. Soekarno
Hatta Kampus Untad Fakultas Kehutanan Tondo Sulawesi Tengah 94118
|
Telepon/
Fax :
|
085341004307
|
Menyatakan
kesediaan untuk mengikuti sistem dan prosedur pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan yang ditetapkan pemerintah selama program PHK-APM
dijalankan.
Demikian
surat pernyataan kesediaan ini kami buat, semoga menjadi pendukung tercapainya
program tersebut.
Palu, 19 Mei 2010
Hormat Kami,
PimpinanAsosiasi Mahasiswa
Ketua PC Sylva Indonesia UNTAD
Arman Maiwa
NIM. L.111 07 047
Menyetujui,
Pembantu Rektor III Universitas Tadulako
Ir. T.A.M. TILAAR, M.Si.
NIP. 19490201 197903
1 001
Label: proposal dana
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda