Rabu, 31 Oktober 2012

proposal T.O.T sylva pc untad



PROPOSAL
Program Hibah Kompetisi
Asosiasi Profesi Mahasiswa
(PHK-APM)





PENGURUS CABANG
SYLVA INDONESIA UNIVERSITAS TADULAKO





Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional
2009



HALAMAN IDENTIFIKASI DAN PENGESAHAN

1.
Nama Asosiasi Profesi Mahasiswa Pengusul
:
Pengurus Cabang Sylva Indonesia Universitas Tadulako (PC SI Untad)






2.
Program Unggulan yang di Usulkan
:
Training of Trainer (TOT) Sistem Pengkaderan Sylva Indonesia Dalam Menunjang Peningkatan Kualitas SDM Mahasiswa Kehutanan Indonesia






3.
Penanggung Jawab




N a m a
:
Supriadi,S.H., M.Hum


Jabatan
:
Pembantu Rektor III Universitas Tadulako


Alamat
:
Program Studi Manajemen
Hutan Fak. Per tanian
Univ. Tadulako Tondo
Palu Sulawesi Tengah



Telepon/Fax

Telp (0451) 422611 pst
183, Fax : (0451)422844


e-mail
:







4.
Ketua Pelaksana




N a m a
:
Hamka


Alamat
:
Program Studi Manajemen
Hutan Fak. Per tanian
Univ. Tadulako Tondo
Palu Sulawesi Tengah



Telepon/mobile
:
085241234288


e-mail
:
www.hamka_untad@yahoo.co.id





i
 

Ketua/Pimpinan Asosiasi
PC Sylva Indonesia Universitas Tadulako



Suardi Denputih
NIM. E 231 07 076








Ketua Tim Pelaksana





Hamka
NIM. 231 07 057













Penanggung Jawab
Pembantu Rektor III Universitas Tadulako



Supriadi, SH.,M.Hum
NIP. 131 414 438




DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul/Cover

Halaman Identifikasi dan Pengesah………………………...
                       I
Daftar Isi……………………………………………………
iii
Ringkasan Eksekutif………………………………………..
1
Bab I. Rasional dan Konteks………………………………..
2
Bab II. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan…………………
5
Bab III. Usulan Program Pembentukan/Pengembangan……
9
Bab IV. Indikator Kinerja Utama…………………………...
14
Bab V. Rekapitulasi Anggaran……………………………...
15
Lampiran
















RINGKASAN EKSEKUTIF
Mahasiswa kehutanan merupakan salah satu agen penting didalam meneruskan perjuangan bangsa khususnya untuk melestarikan hutan Indonesia yang masih tersisa ini. Hutan Indonesia yang memiliki luasan ±120 juta hektar saat ini laju kerusakannya mencapai 2 juta hektar per tahun atau seluas 3 kali lapangan bola setiap menitnya. Berbagai data menunjukkan bahwa kerusakan tersebut sampai saat ini mencapai 60% dari luasan hutan Indonesia. Sehingga dibutuhkan suatu sumber daya manusia kehutanan yang mampu untuk mengelola hutan secara adil dan lestari sehingga dapat mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia dalam bidang kehutanan yaitu hutan lestari dan masyarakat sejahtera.
Menurunnya sumberdaya manusia kehutanan akhir-akhir ini sangat dirasakan seiring dengan kemunduran SDA khususnya kerusakan hutan di Indonesia yang semakin tinggi. Hal tersebut diakibatkan karena banyaknya pengaruh-pengaruh luar baik pergaulan, bahasa dan dan pola pikir yang dirasa sangat kurang mendukung jiwa korps rimbawan masyarakat kehutanan Indonesia khususnya forester-forester muda sebagai penerus cita-cita bangsa Indonesia, karena kami yakin bahwa dengan menyelesaikan masalah kehutanan adalah menyelesaikan masalah bangsa Indonesia.
            Pengkaderan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menciptakan kader-kader yang memiliki kepedulian terhadap kehutanan dimasa yang akan datang. Karena pembentukan jiwa dan mental kehutanan bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan waktu tidak sebentar. Berbagai masalah pengkaderan kehutanan yang berbeda-beda, menjadikan kesenjangan diantara mahasiswa kehutanan baik dari segi keterampilan maupun informasi antara yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu sistem pengkaderan yang merata perlu digagas agar jawaban atas masalah tersebut dapat terjawab, salah satunya yaitu dengan mengadakan pelatihan yang disebut dengan Training of Trainer Pengkaderan Bagi Mahasiswa Kehutanan Seluruh    Indonesia.



BAB I
RASIONAL DAN KONTEKS

Indonesia memiliki hutan tropis sangat luas yang membentang dari sabang sampai merauke hingga seluas 120 juta hektar. Dengan kondisi tersebut diakui sebagai sumber keanekaragaman hayati yang kaya dan menakjubkan, baik  dari segi ekosistem, spesies dan genetik, baik flora , fauna, fungsi maupun jasad renik, untuk menjamin keberadaan dan keberlanjutannya bagi kehidupan manusia.
Namun tampaknya cerita kekayaan hutan Indonesia dan sumberdaya  Indonesia terus mengalami laju penurunan yang cukup signifikan. Bahkan World Bank melaporkan bahwa kerusakan hutan Indonesia mencapai 0,6 -1,3 juta hektar pertahun. Hal ini membuat miris ibu pertiwi yang dahulu hijau dengan pepohonan tetapi sekarang hijau dengan tumpukan uang untuk membangun gedung-gedung pencakar langit sehingga ruang terbuka hijau yang diharapkan dapat menjadi benteng terakhir dalam mengatasi pemasalahan lingkungan juga hancur karena keserakahan manusia.
Tidak berhenti sampai disitu saja, bahwa kerusakan hutan menyebabkan kondisi lingkungan yang terus berubah, longsor, banjir, kekeringan, sumber air berkurang bahkan mulai hilang serta dapat menyebabkan bencana kelaparan dimana-mana. Sedangkan dampak negatif dari kondisi lingkungan dan hutan yang semakin rusak menyebabkan tingkat kemiskinan masyarakat sekitar hutan semakin bertambah. Bila dijadikan dalam prosentase bahwa sekitar 17,75% penduduk Indonesia masih tergolong miskin (Susenas,2006) apalagi sebagian besar masyarakat miskin berada disekitar hutan . Dengan kondisi ini, maka salah satu penyebabnya adalah belum maksimalnya potensi SDM khususnya kehutanan yang mampu mendobrak kebobrokan atas kesalahan pengelolaan hutan Indonesia karena mental dan jiwa yang tidak dibentuk secara maksimal. Ditambah dengan kondisi jaman yang semakin modern yang sangat berpengaruh pada gaya hidup dan tingkah laku yang semakin jauh dari keprofesian sebagai orang kehutanan sendiri.
Sylva Indonesia sebagai organisasi profesi yang bediri sejak 30 Januari 1959 di Jogjakarta telah memiliki usia emas 50 tahun. Dengan usia yang cukup tua tersebut berbagai usaha dan upaya untuk membangun kemandirian dan peningkatan keilmuan setiap tahunnya. Hingga saat ini Sylva Indonesia tetap eksis dalam upaya peningkatan kualitas SDM kehutanan melalui pengembangan organisasi keprofesian yang setiap tahunnya selalu aktif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan nasional.  Sylva Indonesia merupakan suatu wadah dari mahasiswa kehutanan seluruh Indonesia yang salah satunya berfungsi sebagai agen untuk mengakomodasi semua kepentingan mahasiswa kehutanan Indonesia. Sylva Indonesia sebagai organisasi keprofesionalan memiliki tanggung jawab dalam mengemban tugas sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai calon-calon penerima estafet kepemimpinan bangsa.
PC Sylva Indonesia Universitas Tadulako merupakan salah satu himpunan mahasiswa kehutanan Universitas Tadulako yang merupakan bagian dari keluarga besar Sylva Indonesia memiliki tanggung jawab terhadap kondisi kehutanan Indonesia, maka inisiatif untuk mengadakan pembentukan karakter didalam upaya pemerataan pengkaderan mahasiswa kehutanan.
Tujuan Traning Of Trainer anata lain yaitu :
a.    Meningkatkan kompetensi mahasiswa kehutanan melalui TOT (Training Of Trainer) bagi mahasiswa kehutanan.
b.    Memberikan pemerataan sistem pengkaderan mahasiswa kehutanan Indonesia
c.    Meningkatkan kerjasama atas stake holder di bidang kehutanan




BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan himpunan/badan eksekutif/senat  mahasiswa ditingkat jurusan atau fakultas kehutanan yang tergabung dalam Sylva Indonesia. Pelaksanaan ini akan dipandu oleh para pelatih yang handal dan memiliki sertifikat didalam bidangnya. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Sylva Indonesia Universitas Tadulako dengan waktu dari bulan September – November tahun 2009.
NO
KEGIATAN
WAKTU
TEMPAT
PEMATERI
1.       
Seminar Nasional
Oktober
UNTAD
1.      Endes
2.       Dinas Kehutanan PROVINSI SUL-TENG
3.      Ketua Jurusan Kehutanan UNTAD
2.       
Latihan Dasar Kepemimpinan
Oktober
R. Seminar UNTAD
1.   Sekjen Dephut
2.   Ketua DPD KNPI PROVINSI SUL-TENG
3.       
Ke-Sylvaan
Oktober
R. Seminar UNTAD
1.   Sekjen Sylva indonesia.

4.       
Pelatihan Tehnik Hidup di Alam Bebas
Oktober
Hutan Pendidikan UNTAD
Kiki Murdiyatmoko dan Team
5.       
Pelatihan Jurnalistik

Oktober
R.Seminar UNTAD
Metro group
6.       
Advokasi Lingkungan
Oktober 2009
R.Seminar UNTAD
WALHI, JATAM



BAB III
USULAN PROGRAM PEMBENTUKAN/PENGEMBANGAN

  1. Prinsip Pelaksanaan Program
§  Program ini dilaksanakan karena sesuai dengan visi, misi, dan tujuan  Sylva  Indonesia yaitu terwujudnya pengelolaan sumber daya hutan yang lestari, adil, dan demokratis. Misi Sylva  Indonesia adalah terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari dengan meningkatkan peran serta rakyat dan meningkatkan kualitas sumber daya rimbawan. Sedangkan tujuan Sylva Indonesia yaitu meningkatkan partisipasi rakyat dalam usaha-usaha pengelolaan sumber daya hutan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, meningkatkan persatuan dan kerjasama mahasiswa kehutanan Indonesia. Meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa kehutanan sebagai rimbawan yang akan berkecimpung dalam usaha pengelolaan sumber daya hutan secara lestari, mempertegas peran mahasiswa kehutanan sebagai kontrol sosial dan agen pengubah dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya hutan secara lestari.
§  Meningkatkan kapasitas serta wawasan pengelolaan hutan secara kolaboratif pada generasi muda khususnya mahasiswa kehutanan yang tergabung dalam program pembelajaran bersama masyarakat di berbagai daerah.  
§  Membangun dan meningkatkan peran dan produktifitas generasi muda melalui wadah program pembelajaran pengelolaan hutan bersama masyarakat dengan tujun utama penggalian segala bentuk potensi sumberdaya yang berbasis lokal dengan motor generasi muda yang diarahkan untuk dapat berdaya dalam pengawasan, pendidikan, sampai pada aksi-aksi yang lebih teknis tentang pembangunan berwawasan kolaborutif disetiap daerah.


  1. Analisis Kondisi Objektif
Secara global, Sylva Indonesia merupakan wadah nasional mahasiswa kehutanan dalam mengaplikasikan kreatifitas maupun disiplin ilmu yang dimiliki. Berkaitan dengan materi-materi yang kami masukan dalam rencana kegiatan khususnya masalah pengkaderan, selama ini Sylva Indonesia belum mempunyai keseragaman sistem pengkaderan skala nasional. Hal ini kemudian menjadi dasar pertimbangan untuk memformulasikan sistem pengkaderan tersebut dan mendistribusikannya ke masing-masing Pengurus Cabang Sylva Indonesia.

  1. Analisis Potensi Internal Sylva Indonesia
Ada beberapa hal yang telah direfleksikan oleh Sylva Indonesia mengenai potensi internalnya, yaitu:
§  Sylva Indonesia sebagai sebuah wadah nasional bagi mahasiswa kehutanan merupakan komunitas generasi muda yang di dalamnya terdapat calon birokrat kehutanan pusat dan daerah, calon praktisi swasta, calon aktivis gerakan non pemerintah, serta calon-calon intelektual yang tersebar di berbagai lembaga kehutanan lainnya. Oleh sebab itu, Sylva Indonesia sangat strategis sebagai sasaran pembinaan sumberdaya manusia kehutanan.
§  Masa depan kehidupan manusia dan kekayaan alam lainnya ada di pundak konservasi. Hutan mempunyai fungsi dan posisi dominan dalam wacana dan teori ekosistem alam dan lingkungan. Oleh sebab itu, sumberdaya manusia kehutanan menjadi salah satu tulang punggung kelestarian hutan dan lingkungan secara umum. Sebagai komunitas generasi muda kehutanan, Sylva Indonesia berpotensi untuk melakukan pergerakan dalam bidang-bidang pengembangan kapasitas dibidang kehutanan, penguatan eksistensi sumberdaya manusia kehutanan sebagai leader dan manajer kelestarian ekosistem alam dan hutan, serta menjadi ujung tombak bagi terciptanya hutan yang lestari.  
§  Batas-batas gerakan Sylva Indonesia dipengaruhi oleh status kemahasiswaan – keterbatasan waktu sebagai mahasiswa, keterbatasan pola gerak dan hubungan kerja, serta keterbatasan lain yang disebabkan statusnya. Sylva Indonesia bersifat transisional, sehingga lebih strategis menjadi tempat pembelajaran dan pembinaan. Oleh sebab itu Sylva Indonesia lebih strategis menjadi tempat pembangunan pola pikir dan kemampuan konservasi. Sementara pengembangan aksi-aksi konservasi yang lebih jangka panjang akan dilakukan oleh produk-produk jaringan yang lahir dari komunitas Sylva Indonesia.
§  Kegagapan dalam menyikapi situasi lapangan kehutanan seringkali dihadapi oleh para  sarjana kehutanan yang baru, oleh sebab itu Sylva Indonesia perlu diarahkan menjadi tempat pembukaan dan pemerataan wawasan dan pengetahuan kehutanan yang lebih luas.

  1. Isu Strategis

Dari analisis-analisis tersebut di atas, maka muncul isu-isu strategis yaitu :
·         Adapun pembagian lokasi untuk pembelajaran masing-masing pengurus cabang Sylva Indonesia yaitu :
No.
Pengurus Cabang Sylva Indonesia
Lokasi
1..
STIK ACEH
TN. Gn. Leuser
2.
USU
Hutan adat Gukguk/Hutan Lindung Lembah Sibayak
3.
UNIB
TN. Kerinci Seblat
4.
UNILA
HKm Kabupaten Tanggamus
5.
UMSB 
Parak Padang
6.
IPB
Hutan Rakyat Ciampea
7.
UNB 
Hutan akyat Ciampea
8.
UGM      
HKm. Gunung Kidul, Jawa Tengah
9.
INSTIPER    
TN. Gn. Merbabu, Perum Perhutani, KPH Kedu Selatan
10.
UNIKU         
TN. Gn. Cermai
11.
UMM            
Hutan Produksi (Perhutani Unit I)
12.
UNTAN
TN. Tanjung Puting
13.
UNMUL
Tahura Bukit Suharto
14.
UNLAM
TN. Tanjung Puting
15.
UNPAR           
TN. Tanjung Puting
16.
UNHAS         
TN. Bantaeng
17.
UNTAD     
TN. Lore Lindu
18.
UNSAT      
TN. Bantimurung
19.
UDK              
TN. Bogani Nani Watabone
20.
UNHALU 
TN. Rawa Aopa
21.
UNIPA       
TN. Teluk Cendrawasih
22.
UNRAM  
HKm. NTB/TN. Gn. Rinjani

·         Adapun area unggulan yang dapat menjadi pembelajaran salah satunya adalah TN. Lore Lindu (PC. SI UNTAD), yang terletak di Propinsi Sulawesi Tengah.


·         Faktor penunjang kemampuan kompetitif organisasi dan sumbangannya pada kemampuan kompetitif bangsa.
·         Adanya potensi Sylva Indonesia yang menjadi unggulan
·         Adanya manajemen dan organisasi yang dikelola dengan baik.
·         Kegiatan yang diadakan ini, nantinya akan dilanjutkan ke masing-masing Pengurus Cabang Sylva Indonesia di seluruh Indonesia.

a.                                          Usulan Program Pembentukan/Pengembangan
Atas dasar analisis serta isu strategis tersebut diatas, Sylva Indonesia kemudian membangun sebuah inisiatif kecil yaitu Training Of Trainer Bagi Mahasiswa Kehutanan Seluruh Indonesia
Training Of Trainer (TOT)
Program ini merupakan bagian dari program penunjang peningkatan kapsitas SDM mahasiswa kehutanan dan kebutuhan untuk keefektifan organisasi dalam membentuk good governance mahasiswa kehutanan. Tujuan TOT dengan harapan terjadinya wawasan serta pengetahuan tentang kondisi atau dinamika kehutanan yang kongkret terjadi di kehutanan sehingga kebutuhan akan pengetahuan dan materi didalam TOT sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja sesungguhnya nantinya . Banyak sekali lembaga-lembaga yang mempunyai inisiatif di lapangan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang justru tidak dikuasai oleh para mahasiwa kehutanan sebagai akibat keterbatasan sistem dan meteri (kurikulum) pendidikan formal kehutanan di kampusnya masing-masing. Oleh sebab itu lembaga-lembaga tersebut menjadi salah satu sumber pembelajaran.



b. Rencana Kegiatan
KEGIATAN
TUJUAN
OUTPUT
Seminar Nasional
1.      Memberikan wawasan tentang peran hutan kota kepada khalayak luas


2.      Memberikan pemahaman tentang fungsi dari hutan kota
1.      Didapatkannya pemahaman tentang pentingnya hutan kota dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat kota.
2.      Mengetahui manfaat dari hutan kota di masyarakat luas.
Latihan Dasar Kepemimpinan
1.      Melatih jiwa kepemimpinan  mahasiswa kehutanan Indonesia
2.      Mengembangkan soft skill mahasiswa kehutanan
1.      Terbentuknya calon-calon pemimpin kehutanan kedepan
2.      Meningkatnya seni kepemimpinan yang didapat oleh mahasiswa kehutanan
Ke-Sylvaan
1.      Memberikan pemahaman tentang sejarah Sylva Indonesia
2.      Memberikan gambaran tentang peran Sylva Indonesia dalam pengelolaan hutan di Indonesia

1.   Didapatkannya pengetahuan mengenai sejarah Sylva.
2.   Terciptanya pemahaman dan pengetahuan yang jelas tentang peran Sylva Indonesia.
Pelatihan Jurnalistik

1.      Memberikan
pengetahuan dalam bidang jurnalistik, khususnya berkaitan dengan kehutanan
2.      Mengupayakan pembentukan media informasi bagi mahasiswa kehutanan
1.   Terciptanya mahasiswa  kehutanan yang mempunyai wawasan yang luas, khususnya bidang jurnalistik.
2.   Memudahkan mahasiswa kehutanan untuk mendapatkan informasi tentang kehutanan.
Pelatihan Tehnik Bertahan Hidup Di Alam Bebas
1.      Melatih jiwa keberanian mahasiswa kehutanan untuk bertahan di alam bebas
2.      Meningkatkan pengetahuan tentang cara dan tehnik untuk digunakan di alam bebas

1.   Menciptakan kader    yang mampu dalam melaksanakan segala kegiatan kehutanan yang berkaitan dengan alam bebas.
2.   Menciptakan kader-kader kehutanan yang mampu mengaplikasikan teknik dan metode bertahan hidup di alam bebas
Advokasi Lingkungan
1.   Memberikan
pemahaman mengenai Advokasi lingkungan.
2.   Mengembangkan potensi yang ada di mahasiswa kehutanan.

1.   Terciptanya mahasiswa kehutanan yang kritis dalam menanggapi hal hutN  dan kehutanan
2.   Terbentuknya keahlian dalam bidang Advokasi lingkungan.







BAB IV
INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator untuk keberhasilan pelaksanaan program pembelajaran bersama masyarakat oleh Sylva Indonesia yaitu :
1.      Keikutsertaan setiap pengurus cabang dalam pelaksanaan program dari awal hingga akhir pembelajaran bersama masyarakat dan kuatnya komitmen lembaga yang berkecimpung dalam social forestry untuk mendukung program pembelajaran.
2.      Kontribusi PC terhadap lembaga masyarakat lokal yang menjadi sasaran utama pengelolaan hutan bersama masyarakat dengan teridentifikasinya beberapa nilai-nilai lokal yang berada dimasyarakat.
3.      Terbentuknya kelompok kajian bersama antar pengurus cabang dan jaringan masyarakat pelestari hutan.











A.    Pemasukan keuangan
Diharapkan Pemasukan Dari DIKTI PHK-APM sebesar  40 juta rupiah.

B.     Pengolahan keuangan

DAFTAR KEBUTUHAN DAN ESTIMASI ANGGARAN KEGIATAN
TRAINING OF TRAINER (TOT)
UPT. SYLVA INDONESIA (PC.) UNIVERSITAS TADULAKO

No.
Mata Anggaran
Jumlah
Frek.
Harga Satuan
Subtotal
 (Rp)
(Rp)

A. Administrasi





1
Penggandaan Proposal
40
expl.
1
10.000
400.000
2
Tinta Print Warna & Hitam
50
Pck.
1
50.000
250.000
3
Kertas HVS
4
Rim
1
30.000
100.000
4
Tinta, bantalan dan Stempel Kegiatan
2
set
1
50.000
100.000
5
Distribusi persuratan dan administrasi
1
Pkt.
1
1.000.000
1.000.000
6
Amplop
2
Pck.
1
15.000
50.000
7
Pembuatan LPJ kegiatan
10
expl.
1
40.000
400.000
8
ID Card Panitia+Peserta
100
bh.
1
5.000
500.000
9
Sertifikat kegiatan
100
expl.
1
5.000
500.000
10.
Kenang-kenangan
10
Bh
1
200.000
2.000.000
Subtotal




Rp. 5.300.000

B. Acara





1
Seminar Nasional Hutan Kota






a.    Gedung

b.    Sound System

c.    Konsumsi

d.    Spanduk  

e.    Alat Tulis Menulis

f.     Copy Draft materi

g.    Transportasi dan Akomodasi pembicara
1
1
150
2
100
100
1


bh.
set
pkt
lbr.
set
expl
Org


1
1
2
1
1
1
2


1.000.000
2.000.000
10.000
100.000
5.000
5.000
2.000.000
1.000.000
2.000.000
3.000.000
200.000
500.000
500.000
4.000.000
Subtotal




Rp.11.200.000
2
Latihan Kepemimpinan, Jurnalistik Dan Ke-Sylvaan.






a.    gedung

b.    Spanduk

c.    Sewa sound system

d.    Alat Tulis Menulis

e.       Komsumsi

f.       Copy Draft materi

g.       Transportasi dan Akomodasi pembicara

1
1
1
100
150
100

2
bh
lbr
bh
set
pkt
exp

org

1
1
1
1
2
1

2
1000.000
150.000
1.000.000
5.000
10.000
5.000

2.000.000

1.000.000
150.000
1.000.000
5.00.000
3.000.000
5.00.000

4.000.000
Subtotal       





Rp.10.150.000
3.
Pelatihan hidup di alam bebas. ( taman nasional lore lindu ) dan advokasi lingkungan.






a.    Transportasi
b.    Konsumsi
c.    Sewa sound system
d.    Spanduk
e.    Alat Tulis Menulis
f.     Plakat
3
150
1
2
50
5

unit
pkt
bh
lbr
set
bh

3
2
1
1
1
1

2.000.000
10.000
500.000
150.000
10.000
40.000

6.000.000
3.000.000
5.00.000
300.000
5.00.000
200.000
Subtotal




Rp.10.500.000

C. Hubungan Masyarakat





1
Baligho 6 x 4 m
2
Bh.
1
300.000
6.00.000
2
Spanduk 1 x 4 m
5
Lbr.
1
200.000
1.000.000
3
T-shirt panitia
50
Lbr.
1
50.000
250.000
4
T-shirt Peserta
70
Lbr.
1
50.000
350.000
5
Iklan media elektronik
1
Pkt.
1
2.000.000
2.000.000
Subtotal




Rp.4.200.000

D. Dokumentasi





1
Kaset Handy camera
5
Bh.
1
50.000
250.000
2
Baterai kamera Digital
10
Psg.
1
10.000
100.000
3
Compact Disc
5
Bh.
1
5.000
25.000
4
Cetak
200
Lbr.
1
1.000
200.000
5
Album Foto
1
Bh.
-
-
100.000
Subtotal




    Rp.495.000

E.  Kesehatan





1
Kotak P3K
5
Pkt
1
50.000
250.000
2
Obat-obatan
1
Set
-
-
100.000
Subtotal




Rp 350.000,-
Rekapitulasi Anggaran   :





A
Administrasi



          
  Rp.5.300.000,-
B
Acara




  Rp.31.850.00,-
C
Hubungan Masyarakat




  Rp.4.200.000,-
D
Dokumentasi




Rp.   495.000,-
E
Kesehatan




Rp.   350.000,-
Total Anggaran Kegiatan
Rp.42.190.000,-
Terbilang: Empat Puluh Dua  Juta, Seratus  Sembilan Puluh Ribu Rupiah








LAMPIRAN


 





A.    PROFIL PC SYLVA INDONESIA UNIVERSITAS TADULAKO
1.      Nama Organisasi
Sylva indonesia PC. Untad
2.      Tempat dan Kedudukan
Palu, Universitas Tadulako.
3.      Alamat Lengkap
Kampus bumi tondo Telp (0451) 429738 – 422611 SULTENG 94118
4.      Status Organisasi
Sylva Indonesia merupakan organisasi profesional kemahasiswaan
5.      Tanggal berdiri
Berdiri pada tanggal 14 Oktober 1999 di Palu untuk  jangka yang tidak ditentukan.

6.      Susunan Pengurus

Pelindung                    :  Prof. Dr. Ir. Muh. Basir Cyio, SE, MS
                                         (Dekan Fakultas Pertanian)
Penasehat                    :  Ir. Sagaf, MP
                                         (Pembantu Dekan III)
Penangung Jawab      :  Ir. H.  Akhbar, MT
                                        (Ketua Jurusan Kehutanan)
Pembina                      :  Dr. Ir. Hamzari, M.Sc                   
                                    :  Ir.Elhayat labiro, MP
                                    :  Ir. Rukmi, MP
                                    :  Ir. Ariyanti. MP
                                    :  Rahmawati. SP. MP
                                    :  Mutmainnah. S,Hut

                                   
Pengurus :

Ketua  Umum            : Suardi. DP                                      
Wakil                          : Akbar Fauzan                                
Sekertaris                   : Sri Astiti                                                      
Bendahara                 : Megawati    

                                               

1.   Bidang Kesekretariatan
Koord                                : Hamka                                                         
Anggota                             : Dhea Purnamasari                           
                                           : Namira                                                        
                                           : Mutiarma Maria S.                          
                                           : Arifudin                                                      


2.   Bidang Advokasi Dan Informasi.
Koord                               : Irawan Indra Raja Putra                              
Anggota                            : Fykryh Dg Situru                                         
                                          : Sunartin                                                        
                                          : Santi Handayani                                           
                                          : Syafrina
                                                : Farida                                                           

3.   Bidang  Pengkaderan
Koord                               : Icvan Hermawan                                          
Anggota                            : Rahmat Saputra                                           
                                          : Abd Nasir                                                    
                                          : Hamza Ismail                                               
                                          : Nanin Sulastri                                              
                                          : Otniel                                                           

4.   Bidang  Pengembangan Sumber Daya Manusia
Koord                               : Amran                                                          
Anggota                            : Imram Rojali                                                
                                          : Edwin                                                          
                                          : Adrian Kasman                                            
                                          : Ruiyah M Nurung    
                                                     
5.   Bidang Lingkungan Hidup
Koord                               : Moh. Faturahman                                         
Anggota                            : Misra                                                
                                          : Aditya Prammita                                          
                                          : Moh. Arif                                                     
                                          : Crispen         
                                                       
6.   Bidang Usaha Dana
Koord                              : Ilfa Alfira                             
Anggota                            : Irmayanti Batalipu                           
                                          : Hikmawati                                       
                                          : Linda Puspita                                               
                                          : Yuli Melvin                                      
                                          : Lili Purnamasari       
                             
5.   Bidang Kerohanian
Koord Agma Islam          : Mukksin                               
     Anggota                             : Herlina                                 
                                                : Mutia Soraya                        
                                                : Subhan                                 
                                                : Samri Halido                        

Koord Agma Kristen      : Crenata                                
     Anggota                             : Natalia                                  
                                                : Chrysanry Tandawayub       
                                                : Ivon                                      
                                                : Silvia Mangkawa                 

7.      Asas dan Sifat
Asas : Sylva  Indonesia berasaskan nilai-nilai “ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan sosial dan kelestarian.”.
Sifat  : Sylva  Indonesia bersifat intra kampus, merupakan ikatan mahasiswa kehutanan nir-laba yang independen dan tidak menganut suatu aliran politik tertentu.
8.      Visi, Misi dan Tujuan

Visi  :  Terwujudnya pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari, adil, dan     demokratis
Misi : Sylva Indonesia PC. Untad adalah mewujudkan pengelolaan sumberdaya hutan yang lestari dengan meningkatkan kualitas sumberdaya rimbawan dan peran serta masyarakat


Tujuan      :
1.      Meningkatkan kualitas sumberdaya mahasiswa kehutanan untad sebagai rimbawan yang akan berkecimpung dalam usaha pengelolaan sumberdaya hutan.
2.      Mempertegas peran serta mahasiswa kehutanan sebagai control social dalam pengambilan sumberdaya hutan.
3.      Terciptanya suasana kehidupan kampus yang akademis, dinamis, kreatif, demokrasi, dialogis dan harmonis.
4.      Meningkatkan partisipasi rakyat dalam usaha pengelolaan sumberdaya hutan yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
5.      Meningkatkan kesatuan dan kerjasama stake holder kehutanan indonesia.

B.     PROGRAM RUTIN
Program rutin sylva indonesia PC Untad yaitu :
1.      INAUGURASI WANARAWAN
2.      INTEGRASI WANARAWAN
3.      INISIASI WANARAWAN
4.      ANNIVERSARY SYLVA INDONESIA PC. UNTAd
5.      PEKAN RIMBAWAN


C.    SURAT PERNYATAAN
Dengan mengharap rahmat dan ridho Tuhan Yang Maha Esa, surat pernyataan ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan, maka kami : 
Nama Pimpinaan Asosiasi      :  
Suardi denputih
Nama Asosiasi                        :
Sylva indonesia PC. Untad
Alamat Asosiasi                      :
Kampus bumi tondo Telp (0852 4104 7685 ) SUL-TENG 94118
Telepon/ Fax                           :
085241047685
Menyatakan kesediaan untuk mengikuti sistem dan prosedur pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang ditetapkan pemerintah selama program PHK-APM dijalankan.
Demikian surat pernyataan kesediaan ini kami buat, semoga menjadi pendukung tercapainya program tersebut.

Palu, 29 Juli 2009
Hormat Kami,
PimpinanAsosiasi Mahasiswa
Ketua PC Sylva Indonesia UNTAD



Suardi Denputih
NIM. E.231 07 076


Menyetujui,
Pembantu Rektor III Universitas Tadulako



Supriadi, SH., M. Hum.
NIP. 131 414 438



Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda